Perdarahan subkonjungtiva adalah perdarahan akibat ruptur pembuluh darah dibawah lapisan konjungtiva yaitu pembuluh darah konjungtivalis atau episklera.
Sebagian besar kasus perdarahan subkonjungtiva merupakan kasus spontan atau idiopatik, dan hanya sebagian kecil kasus yang terkait dengan trauma atau kelainan sistemik. Perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi di semua kelompok umur. Perdarahan subkonjungtiva sebagian besar terjadi unilateral (90%).
Perdarahan subkonjungtiva akan hilang atau diabsorpsi dalam 1-2 minggu tanpa diobati. Tapi bila ada penurunan visus maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Keluhan yang terjadi pada penderita dapat berupa:
Faktor risiko yang dapat memicu terjadinya perdarahan subkonjungtiva adalah:
Pemeriksaan fisik yang perlu dilakukan adalah:
Silakan lihat 20 Jenis Penyakit Mata yang Harus Diwaspadai untuk mengetahui jenis penyakit mata lainnya. Anda juga dapat melakukan Tes Buta Warna Online pada blog ini.
Sebagian besar kasus perdarahan subkonjungtiva merupakan kasus spontan atau idiopatik, dan hanya sebagian kecil kasus yang terkait dengan trauma atau kelainan sistemik. Perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi di semua kelompok umur. Perdarahan subkonjungtiva sebagian besar terjadi unilateral (90%).
Perdarahan subkonjungtiva akan hilang atau diabsorpsi dalam 1-2 minggu tanpa diobati. Tapi bila ada penurunan visus maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Keluhan yang terjadi pada penderita dapat berupa:
- Adanya darah pada sklera atau mata berwarna merah terang (tipis) atau merah tua (tebal).
- Sebagian besar tidak ada gejala simptomatis yang berhubungan dengan perdarahan subkonjungtiva selain terlihat darah pada bagian sklera.
- Perdarahan akan terlihat meluas dalam 24 jam pertama setelah itu kemudian akan berkurang perlahan ukurannya karena diabsorpsi.
Faktor risiko yang dapat memicu terjadinya perdarahan subkonjungtiva adalah:
- Hipertensi atau arterosklerosis
- Trauma tumpul atau tajam
- Penggunaan obat, terutama pengencer darah
- Manuver valsava, misalnya akibat batuk atau muntah
- Anemia
- Benda asing
- Konjungtivitis
Pemeriksaan fisik yang perlu dilakukan adalah:
- Pemeriksaan status generalis
- Pemeriksaan oftalmologi, terdiri dari:
- Tampak adanya perdarahan di sklera dengan warna merah terang (tipis) atau merah tua (tebal).
- Melakukan pemeriksaan tajam penglihatan umumnya 6/6, jika visus kurang dari 6/6 maka dicurigai terjadi kerusakan selain di konjungtiva
- Pemeriksaan funduskopi adalah perlu pada setiap penderita dengan perdarahan subkonjungtiva akibat trauma.
Silakan lihat 20 Jenis Penyakit Mata yang Harus Diwaspadai untuk mengetahui jenis penyakit mata lainnya. Anda juga dapat melakukan Tes Buta Warna Online pada blog ini.