Laserasi kelopak adalah terpotongnya jaringan pada kelopak mata. Penyebab laserasi kelopak dapat berupa sayatan benda tajam, trauma tumpul (kecelakaan lalu lintas atau olahraga), maupun gigitan hewan. Laserasi pada kelopak perlu ditangani segera agar fungsi dan kosmetik kelopak dapat dipertahankan.
Keluhan yang ditimbulkan bagi penderita laserasi kelopak mata adalah:
Faktor risiko timbulnya laserasi kelopak mata bila seseorang terdapat riwayat trauma tajam maupun tumpul.
Pemeriksaan fisik menunjukan hasil seperti berikut:
Jika ditemukan penderita sebagaimana tanda yang disebutkan diatas, segera bawa ke petugas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Silakan lihat 20 Jenis Penyakit Mata yang Harus Diwaspadai untuk mengetahui jenis penyakit mata lainnya. Anda juga dapat melakukan Tes Buta Warna Online pada blog ini.
Keluhan yang ditimbulkan bagi penderita laserasi kelopak mata adalah:
- Terdapat rasa nyeri periorbita
- Perdarahan dan bengkak pada kelopak
- Mata berair
- Tidak terdapat penurunan tajam penglihatan bila cedera tidak melibatkan bola mata.
Faktor risiko timbulnya laserasi kelopak mata bila seseorang terdapat riwayat trauma tajam maupun tumpul.
Pemeriksaan fisik menunjukan hasil seperti berikut:
- Pemeriksaan refleks pupil dan tajam penglihatan
- Pemeriksaan mata dengan lup dan senter untuk mengidentifikasi:
- Luas dan dalamnya laserasi pada kelopak, termasuk identifikasi keterlibatan tepi kelopak, kantus medial atau kantus lateral. Pemeriksa dapat menggunakan lidi kapas selama pemeriksaan.
- Adanya benda asing
- Keterlibatan bola mata.
Jika ditemukan penderita sebagaimana tanda yang disebutkan diatas, segera bawa ke petugas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Silakan lihat 20 Jenis Penyakit Mata yang Harus Diwaspadai untuk mengetahui jenis penyakit mata lainnya. Anda juga dapat melakukan Tes Buta Warna Online pada blog ini.