Petunjuk Pengisian
Isi nilai gula darah Anda dalam satuan mg/dL. Pilih apakah Anda dalam keadaan puasa atau tidak saat pengukuran dilakukan.
Masukkan juga usia Anda dalam tahun.
Informasi Tentang Gula Darah
Apa Itu Gula Darah?
Gula darah, atau glukosa darah, adalah gula utama yang ditemukan dalam darah. Gula darah berasal dari makanan yang dikonsumsi dan merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Glukosa dibawa ke seluruh tubuh melalui darah untuk memberikan energi kepada otot, organ, dan sistem lainnya.
Jenis Pemeriksaan Gula Darah
- Gula Darah Puasa (GDP): Pengukuran kadar gula darah setelah berpuasa selama setidaknya 8 jam.
- Gula Darah Sewaktu (GDS): Pengukuran kadar gula darah tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.
- Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO): Pengukuran kadar gula darah dua jam setelah mengonsumsi minuman yang mengandung glukosa.
- Hemoglobin A1c (HbA1c): Tes darah yang menunjukkan kadar gula darah rata-rata selama dua hingga tiga bulan terakhir.
Kadar Gula Darah yang Disarankan
Menurut American Diabetes Association, berikut adalah kadar gula darah yang disarankan:
Gula Darah Puasa:
- Normal: Kurang dari 100 mg/dL
- Pra-diabetes: 100-125 mg/dL
- Diabetes: 126 mg/dL atau lebih
Gula Darah Sewaktu:
- Normal: Kurang dari 140 mg/dL
- Pra-diabetes: 140-199 mg/dL
- Diabetes: 200 mg/dL atau lebih
Tes Toleransi Glukosa Oral (2 jam setelah minum glukosa):
- Normal: Kurang dari 140 mg/dL
- Pra-diabetes: 140-199 mg/dL
- Diabetes: 200 mg/dL atau lebih
Hemoglobin A1c (HbA1c):
- Normal: Kurang dari 5.7%
- Pra-diabetes: 5.7%-6.4%
- Diabetes: 6.5% atau lebih
Penyebab Kadar Gula Darah Tinggi
- Diabetes: Kondisi kronis yang memengaruhi cara tubuh memproses glukosa.
- Pola Makan: Konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat.
- Kurang Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang tidak aktif.
- Stres: Stres dapat meningkatkan kadar gula darah.
- Obesitas: Berat badan berlebih dapat menyebabkan resistensi insulin.
Gejala Kadar Gula Darah Tinggi
- Sering Haus dan Lapar: Terutama setelah makan.
- Sering Buang Air Kecil: Terutama pada malam hari.
- Kelelahan: Rasa lelah yang tidak wajar.
- Penglihatan Kabur: Penglihatan yang buram atau tidak jelas.
- Luka yang Lama Sembuh: Luka yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Pengelolaan Gula Darah
- Diet Sehat: Mengonsumsi makanan rendah gula dan karbohidrat kompleks.
- Olahraga Teratur: Aktivitas fisik rutin membantu mengontrol kadar gula darah.
- Pengobatan: Menggunakan obat-obatan sesuai resep dokter.
- Pemantauan Rutin: Memeriksa kadar gula darah secara teratur.
- Mengelola Stres: Teknik relaksasi dan manajemen stres.
Pencegahan
- Diet Sehat: Konsumsi makanan sehat yang rendah gula dan tinggi serat.
- Aktivitas Fisik: Berolahraga secara teratur.
- Menjaga Berat Badan: Menurunkan berat badan jika diperlukan.
- Pemeriksaan Rutin: Memantau kadar gula darah dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
- Menghindari Kebiasaan Buruk: Tidak merokok dan mengurangi konsumsi alkohol.
Komplikasi
- Penyakit Jantung: Risiko penyakit jantung dan stroke meningkat.
- Kerusakan Saraf (Neuropati): Kerusakan saraf yang dapat menyebabkan nyeri dan mati rasa.
- Kerusakan Ginjal (Nefropati): Kerusakan ginjal yang dapat menyebabkan gagal ginjal.
- Kerusakan Mata (Retinopati): Risiko kebutaan atau masalah mata lainnya.
- Luka dan Infeksi: Risiko luka yang tidak sembuh dan infeksi yang lebih tinggi.
Menu:
Form ini telah didesain oleh Mitra Kesmas.
Sumber/Referensi
Referensi untuk nilai normal gula darah:
- American Diabetes Association. (2021). Classification and Diagnosis of Diabetes: Standards of Medical Care in Diabetes. Diabetes Care, 44(Supplement 1), S15-S33.
- World Health Organization. (2006). Definition and diagnosis of diabetes mellitus and intermediate hyperglycemia: report of a WHO/IDF consultation.