Ibu hamil rentan terhadap beberapa penyakit tertentu karena sistem kekebalan tubuh mereka melemah selama kehamilan untuk menghindari penolakan janin yang dilihat sebagai benda asing oleh tubuh ibu.
Dalam kondisi ini, ibu hamil butuh upaya maksimal untuk menjaga kesehatannya, sebab kesehatan ibu akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandungnya.
Selain itu, kehamilan sendiri dapat menyebabkan perubahan signifikan pada tubuh ibu, termasuk sistem hormonal, sirkulasi darah, dan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, ibu hamil harus memperhatikan kesehatan mereka untuk memastikan kelancaran kehamilan dan kelahiran bayi yang sehat.
Dengan menjaga kesehatan dan melakukan tindakan pencegahan, ibu hamil dapat mengurangi risiko penyakit dan memastikan kehamilan dan kelahiran bayi yang sehat.
Penyakit Ibu Hamil yang Harus Diwaspadai
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak penyakit yang sangat mungkin untuk menyerang siapa saja, terlebih kepada ibu hamil. Namun kali ini kami akan menyajikan secara khusus beberapa penyakit yang khas terjadi pada ibu hamil.
Berikut ini 10 penyakit yang khas terjadi pada ibu hamil antara lain:
- Preeklampsia: Preeklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, kadar protein yang tinggi dalam urine, dan gejala lain seperti sakit kepala, penglihatan kabur, dan sakit perut. Kondisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan menyebabkan komplikasi pada ibu hamil.
- Diabetes gestasional: Diabetes gestasional adalah kondisi di mana ibu hamil memiliki kadar gula darah yang tinggi selama kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi yang lebih besar dari biasanya dan menyebabkan kesulitan saat persalinan.
- Anemia: Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah dalam tubuh rendah, sehingga menyebabkan kelelahan, sesak napas, dan pusing. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau dengan berat badan rendah.
- Infeksi saluran kemih: Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang umum terjadi pada ibu hamil. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dan kesulitan saat buang air kecil, demam, dan bahkan menyebabkan kelahiran prematur jika tidak diobati dengan baik.
- Varises: Varises adalah pembengkakan vena yang umum terjadi selama kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan kaki bengkak, sakit, dan tidak nyaman.
- Morning sickness: Morning sickness adalah kondisi mual dan muntah yang terjadi pada sebagian besar ibu hamil, terutama di trimester pertama kehamilan.
- Konstipasi: Konstipasi adalah kondisi susah buang air besar yang umum terjadi selama kehamilan, terutama di trimester kedua dan ketiga.
- Kram kaki: Kram kaki adalah kondisi nyeri pada kaki yang umum terjadi pada ibu hamil, terutama di malam hari.
- Kelainan tulang belakang: Beberapa ibu hamil mengalami kelainan pada tulang belakang seperti skoliosis atau hernia tulang belakang.
- Depresi dan kecemasan: Kondisi psikologis seperti depresi dan kecemasan dapat terjadi pada ibu hamil akibat perubahan hormonal dan stres yang terkait dengan kehamilan. Menjaga kesehatan mental ibu hamil sangat dibutuhkan untuk kesehatan ibu dan janin.
Selain 10 penyakit yang khas terjadi pada ibu hamil yang disebutkan di atas, ada beberapa jenis penyakit lainnya yang sangat dianjurkan untuk diwaspadai karena memiliki dampak yang sangat berbahaya, baik oleh ibu maupun janin yang dikandungnya.
Beberapa penyakit berbahaya yang harus diwaspadai selama kehamilan antara lain:
- Infeksi virus rubella: Infeksi rubella pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi, termasuk kebutaan, gangguan pendengaran, kelainan jantung, dan keterbelakangan mental.
- Infeksi sitomegalovirus (CMV): Infeksi CMV pada ibu hamil juga dapat menyebabkan cacat lahir, seperti kerusakan otak, kebutaan, dan kelainan pendengaran.
- Infeksi toksoplasmosis: Infeksi toksoplasmosis pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, kelainan perkembangan janin, dan bahkan kematian bayi yang baru lahir.
- Infeksi virus herpes simplex: Infeksi herpes simplex pada ibu hamil dapat menyebabkan infeksi pada bayi yang baru lahir dan bahkan dapat menyebabkan kebutaan atau kematian pada bayi tersebut.
- Infeksi HIV: Infeksi HIV pada ibu hamil dapat menular pada bayi melalui plasenta atau selama persalinan, yang dapat menyebabkan bayi lahir dengan HIV atau terinfeksi setelah lahir.
Melihat beberapa jenis penyakit tersebut di atas, maka menjaga ibu hamil dari berbagai penyakit berbahaya sangat penting untuk memastikan kelahiran bayi yang sehat. Ibu hamil sebaiknya menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin, mengikuti pola makan yang sehat, beristirahat yang cukup, dan menghindari kontak dengan orang yang sakit atau terinfeksi penyakit menular.
Pencegahan Penyakit Ibu Hamil
Setelah mendapatkan informasi tentang berbagai penyakit ibu hamil yang harus diwaspadai tersebut di atas, maka sudah sepantasnya kita melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menghindarinya.
Berikut ini beberapa cara untuk menjaga kesehatan ibu hamil dari penyakit:
- Mengonsumsi makanan sehat: Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, termasuk protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, buah dan sayuran, serta produk susu yang rendah lemak. Hindari makanan cepat saji, makanan yang diproses, dan makanan yang mengandung gula berlebihan.
- Minum banyak air: Ibu hamil perlu minum banyak air untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah dehidrasi.
- Beristirahat yang cukup: Ibu hamil perlu tidur cukup dan beristirahat yang cukup untuk mengurangi risiko stres dan kelelahan yang berlebihan.
- Olahraga secara teratur: Olahraga secara teratur dapat membantu ibu hamil menjaga kesehatan jantung, kekuatan otot, dan meningkatkan sirkulasi darah. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga.
- Pemeriksaan kehamilan rutin: Ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan kehamilan rutin untuk memastikan kesehatan ibu dan janin terpantau dengan baik dan kondisi apa pun dapat ditangani dengan cepat jika diperlukan.
- Hindari merokok, minuman beralkohol, dan obat-obatan terlarang: Merokok, minuman beralkohol, dan obat-obatan terlarang dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan ibu dan janin, bahkan menyebabkan kelahiran prematur atau cacat lahir.
- Jaga kebersihan: Ibu hamil perlu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar agar terhindar dari infeksi dan penyakit menular.
Dengan menjaga kesehatan dan melakukan tindakan pencegahan, ibu hamil dapat mengurangi risiko penyakit dan memastikan kehamilan dan kelahiran bayi yang sehat.