Demi mewujudkan Indonesia bebas TB tahun 2035, Kementrian Kesehatan melakukan sebuah program inofatif yaitu Gerakan TOSS TB (Temukan TB Obati Sampai Sembuh) secara massif. Hal dikuatkan dalam peringatan Hari TB Sedunia yang dilaksanakan di Rusunawa Marunda Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara Tahun 2017.
Pada peringatan tersebut Kementerian Kesehatan mengangkat tema “Gerakan Masyarakat Menuju Indonesia Bebas TB” melalui aksi “Temukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh (TOSS) di Keluarga!”.
Gerakan TOSS TB dilaksanakan secara pro-aktif dan perluasan cakupan TOSS TB diharapkan akan dilaksanakan di seluruh Indonesia sebagai kegiatan yang massif. Oleh karena itu, pemerintah berupaya mensosialisasikan melalui media berupa selebaran, poster, maupun iklan layanan masyarakat.
Melihat angka kesakitan tersebut, maka sudah selayaknya kita melakukan upaya penanggulangan yang melibatkan seluruh sektor dalam penanggulangannya. Keterlibatan keluarga dalam mencegah dan menanggulangi penyakit TB sangat dibutuhkan. Walaupun kita tahu bahwa untuk mencapai hal tersebut memang sangat sulit. Oleh karena itu, edukasi perlu dilakukan agar menimbulkan kesadaran dari seluruh pihak terkait khususnya ditingkat keluarga.
Untuk mengetahui lebih tentang TB atau TBC dapat anda baca pada tulisan kami sebelumnya yang berjudul:
Gerakan TOSS TB merupakan gerakan yang sangat sederhana dan mudah dipahami dan diterapkan oleh keluarga namun memiliki dampak yang sangat bermanfaat karena telah disesuaikan dengan standar pelayanan/penanganan TB.
Bila ada keluarga dan masyarakat di sekitar anda memiliki gejala yang sama, segera rujuk untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Lakukan peeriksaan dahak sesuai anjuran petugas agar mendapatkan hasil yang optimal;
Obat TB tersedia gratis di fasilitas kesehatan;
Obat harus diminum secara teratur sampai pengobatan tuntas dan sembuh;
Ada Pengawas Minum Obat (PMO) dari petugas kesehatan dan atau orang terdekat anda.
Demikian informasi yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat. Lakukan dan sosialisasikan Gerakan TOSS TB demi masyarakat bebas TB tahun 2035.
Pada peringatan tersebut Kementerian Kesehatan mengangkat tema “Gerakan Masyarakat Menuju Indonesia Bebas TB” melalui aksi “Temukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh (TOSS) di Keluarga!”.
Gerakan TOSS TB dilaksanakan secara pro-aktif dan perluasan cakupan TOSS TB diharapkan akan dilaksanakan di seluruh Indonesia sebagai kegiatan yang massif. Oleh karena itu, pemerintah berupaya mensosialisasikan melalui media berupa selebaran, poster, maupun iklan layanan masyarakat.
Mengapa Perlu Gerakan TOSS TB?
Berdasarkan data WHO tahun 2014 disebutkan bahwa penderita TB diseluruh dunia mencapai 9 juta kasus. Untuk Indonesia, Data Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan menyebutkan hingga akhir 2015 jumlah orang yang diduga TB yang diperiksa adalah 1.210.659 orang, dan jumlah kasus TB ternotifikasi sebanyak 324.020 kasus termasuk di antaranya kasus TB anak sebanyak 23.080 kasus.Melihat angka kesakitan tersebut, maka sudah selayaknya kita melakukan upaya penanggulangan yang melibatkan seluruh sektor dalam penanggulangannya. Keterlibatan keluarga dalam mencegah dan menanggulangi penyakit TB sangat dibutuhkan. Walaupun kita tahu bahwa untuk mencapai hal tersebut memang sangat sulit. Oleh karena itu, edukasi perlu dilakukan agar menimbulkan kesadaran dari seluruh pihak terkait khususnya ditingkat keluarga.
Untuk mengetahui lebih tentang TB atau TBC dapat anda baca pada tulisan kami sebelumnya yang berjudul:
- Gejala Tuberkulosis (TB) pada Anak
- Tuberkulosis (TB) pada Orang Dewasa
- Keluhan Penderita TB Paru yang Mudah Diketahui
Gerakan TOSS TB merupakan gerakan yang sangat sederhana dan mudah dipahami dan diterapkan oleh keluarga namun memiliki dampak yang sangat bermanfaat karena telah disesuaikan dengan standar pelayanan/penanganan TB.
Langkah-Langkah TOSS TB |
Langkah-Langkah TOSS TB
Adapun langkah-langkah TOSS TB yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:1. Temukan gejala TB di masyarakat
Bila anda batuk berdahak lebih dari 2 minggu dan ada gejala tambahan TB lainnya (berat badan turun, nafsu makan berkurang, demam dan meriang, berkeringat malam hari tanpa melakukan aktifitas) segera sampaikan ke petugas kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat.Bila ada keluarga dan masyarakat di sekitar anda memiliki gejala yang sama, segera rujuk untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
2. Obati TB dengan Tepat
Diagnosa TB yang tepat dengan memeriksakan dahak di laboratorium;Lakukan peeriksaan dahak sesuai anjuran petugas agar mendapatkan hasil yang optimal;
Obat TB tersedia gratis di fasilitas kesehatan;
3. Pantau Pengobatan TB sampai Sembuh
Pengobatan TB menggunakan jenis obat dan dosis yang tepat telah disediakan oleh fasilitas kesehatan;Obat harus diminum secara teratur sampai pengobatan tuntas dan sembuh;
Ada Pengawas Minum Obat (PMO) dari petugas kesehatan dan atau orang terdekat anda.
Mencegah Penularan TB
Selain melakukan langkah TOSS TB, kita perlu mengetahui tentang cara pencegahan penularan TB dengan cara antara lain:- Jangan lupa menggunakan masker ketika sedang sakit batuk/flu;
- Menutup hidung dan mulut menggunakan sapu tangan/lengan dalam baju anda ketika batuk/bersin, bukan dengan telapak tangan;
- Jangan membuang ludah/dahak disembarang tempat;
- Ciptakan ventilasi rumah yang sehat dengan membiarkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan rumah;
- Konsumsi makanan dengan gizi sehat dan seimbang;
- Berolahraga secara teratur.
Demikian informasi yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat. Lakukan dan sosialisasikan Gerakan TOSS TB demi masyarakat bebas TB tahun 2035.