Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa (psikosis) yang serangannya mungkin timbul akut. Setiap pasien yang dicurigai menderita skizofrenia harus diperiksakan ke psikiater setelah disingkirkan kemungkinan adanya kelainan organik.
Untuk menegakkan diagnosis gangguan skizofrenia maka harus dipenuhi kriteria diagnostik di bawah ini :
Penyebab
Berbagai teori termasuk faktor genetik dianggap sebagai penyebab.Gambaran Klinis
Penderita psikosis akut mungkin datang tingkah laku gaduh dan mengacau atau mungkin didahului oleh gejala awal (prodromal) berupa penarikan diri dari hubungan social, gangguan nyata dalam fungsi peran misalnya sebagai pencari nafkah, bertingkah laku aneh, ganggauan nyata dalam higiene diri dan berpakaian, efek yang tumpul, mendatar atau tak serasi, bicara melantur, menunjukkan ide (gagasan) yang aneh atau pikiran magis seperti takhayul, gagasan mirip waham yang menyangkut diri sendiri, adanya ilusi dan lain sebagainya.Untuk menegakkan diagnosis gangguan skizofrenia maka harus dipenuhi kriteria diagnostik di bawah ini :
- Sedikitnya terdapat satu dari beberapa tanda ini selama suatu fase (inkoherensi), tingkah laku kacau (disorganized).
- Penurunan fungsi penyesuaian dalam bidang pekerjaan, hubungan social dan perawatan dirinya.
- Gejala berlangsung terus menerus selama paling sedikit 6 bulan yang mencakup fase aktif dengan atau tanpa fase prodromal maupun fase residual yaitu masa setelah fase aktif yang menunjukkan sedikitnya 2 gejala prodromal.
- Tidak ada kelainan organik.
Ilustrasi Skizofrenia |