Bahaya penggunaan gadget bagi kesehatan mata anak ternyata merupakan bagian dari masalah kesehatan yang ada di zaman moderen ini. Penelitian membuktikan bahwa penggunaan gadget ternyata berpengaruh terhadap kesehatan mata anak. Diperkirakan anak-anak yang memakai kacamata mengalami peningkatan sebesar 20% setiap tahun.
Melihat fenomena penggunaan gadget yang ada saat ini, perkiraan dari hasil penelitian tersebut adalah benar adanya. Perkembangan penggunaan gadget mengalami peningkatan yang sangat pesat. Anak-anak, dewasa hingga orang tua menjadikan gadget (ponsel, tablet, dll) sebgai kebutuhan pokok sehari-hari.
Tanpa disadari bahwa penggunaan gadget yang tidak memperhatikan standar normal pemakaian akan berdampak bagi kesehatan mata, khususnya bagi anak-anak.
Coba perhatikan disekeliling kita, anak sekolah SMP, SD, TK bahkan ada yang sudah membiasakan anak balitanya menggunakan gadget.
Padahal, mata anak mata anak masih mengalami perkembangan hingga usia 15 - 16 tahun. Bila terus menerus terpapar dengan penggunaan gadget yang memaksa kerja mata lebih optimal pastinya akan memberikan dampak buruk. Dampak burk tersebut ada yang hanya jangka pendek dan ada yang jangka panjang.
Penggunaan gadget berlebihan bagi anak-anak akan menyebabkan otot-otot mata mudah lelah, akibatnya penglihatan menjadi buram. Bola mata menjadi lebih lentur/memanjang dan menyebabkan anak menderita rabun jauh (miopia).
Frekuensi berkedip ketika saat menggunakan gadget akan berkurang dari frekuensi normalnya, sehingga mata menjadi perih atau nyeri dan mata kering.
Dampak jangka panjang terjadi karena mata dan penglihatan menjadi buram, anak sering pusing saat melihat jarak jauh. Akhirnya, anak menjadi susah berkonsentrasi. Aktifitas belajar terganggu sehingga prestasinya pun menurun.
Selain yang disebutkan diatas, perlu diketahui bahwa gadget yang sering digunakan anak sehari-hari tersebut memancarkan sinar biru (blue light).
Sinar biru yang dipancarkan oleh gadget akan mempengaruhi retina mata anak yang masih sangat sensitif. Akibatnya, kerusakan retina menjadi ancaman bagi anak. Bila demikian, penglihatan sentral akan terganggu, ketajaman penglihatan akan menurun.
Jika hal tersebut terjadi pada anak kita, maka siapa yang harus disalahkan?
Sebagai orang tua tentunya tidak ingin hal tersebut terjadi terhadap anak kita, buah hati kita.
Bijaklah dalam menginterpretasikan kasih sayang terhadap anak. Kontrol penggunaan gadget anak kita. Berikan atau ajarkan batasan-batasan normal dan cara-cara penggunaan yang tepat agar dapat menghindari dampak buruknya.
Beberapa hal yang dapat diperhatikan bila anak menggunakan gadget (ponsel, tablet dll) adalah sebagai berikut:
Pepatah lama mengatakan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Bersusah-susah hari ini lebih baik dari menyesal kemudian. Kerusakan mata akan berlaku seumur hidup anak, jangan sampai terjadi.
Demikian yang dapat kami tuliskan, semoga bermanfaat. Dapatkan update tulisan terbaru dari kami dengan berlangganan gratis melalui kolom BERLANGGANAN yang ada dibawah dan jangan lupa konfirmasi email yang kami kirimkan untuk mengaktifkan langganan anda.
Melihat fenomena penggunaan gadget yang ada saat ini, perkiraan dari hasil penelitian tersebut adalah benar adanya. Perkembangan penggunaan gadget mengalami peningkatan yang sangat pesat. Anak-anak, dewasa hingga orang tua menjadikan gadget (ponsel, tablet, dll) sebgai kebutuhan pokok sehari-hari.
Tanpa disadari bahwa penggunaan gadget yang tidak memperhatikan standar normal pemakaian akan berdampak bagi kesehatan mata, khususnya bagi anak-anak.
Coba perhatikan disekeliling kita, anak sekolah SMP, SD, TK bahkan ada yang sudah membiasakan anak balitanya menggunakan gadget.
Padahal, mata anak mata anak masih mengalami perkembangan hingga usia 15 - 16 tahun. Bila terus menerus terpapar dengan penggunaan gadget yang memaksa kerja mata lebih optimal pastinya akan memberikan dampak buruk. Dampak burk tersebut ada yang hanya jangka pendek dan ada yang jangka panjang.
Anak-anak Main Gadget |
Penggunaan gadget berlebihan bagi anak-anak akan menyebabkan otot-otot mata mudah lelah, akibatnya penglihatan menjadi buram. Bola mata menjadi lebih lentur/memanjang dan menyebabkan anak menderita rabun jauh (miopia).
Frekuensi berkedip ketika saat menggunakan gadget akan berkurang dari frekuensi normalnya, sehingga mata menjadi perih atau nyeri dan mata kering.
Dampak jangka panjang terjadi karena mata dan penglihatan menjadi buram, anak sering pusing saat melihat jarak jauh. Akhirnya, anak menjadi susah berkonsentrasi. Aktifitas belajar terganggu sehingga prestasinya pun menurun.
Selain yang disebutkan diatas, perlu diketahui bahwa gadget yang sering digunakan anak sehari-hari tersebut memancarkan sinar biru (blue light).
Sinar biru yang dipancarkan oleh gadget akan mempengaruhi retina mata anak yang masih sangat sensitif. Akibatnya, kerusakan retina menjadi ancaman bagi anak. Bila demikian, penglihatan sentral akan terganggu, ketajaman penglihatan akan menurun.
Jika hal tersebut terjadi pada anak kita, maka siapa yang harus disalahkan?
Sebagai orang tua tentunya tidak ingin hal tersebut terjadi terhadap anak kita, buah hati kita.
Bijaklah dalam menginterpretasikan kasih sayang terhadap anak. Kontrol penggunaan gadget anak kita. Berikan atau ajarkan batasan-batasan normal dan cara-cara penggunaan yang tepat agar dapat menghindari dampak buruknya.
Beberapa hal yang dapat diperhatikan bila anak menggunakan gadget (ponsel, tablet dll) adalah sebagai berikut:
- Pengunaan gadget dibatasi maksimal 2 (dua) jam perhari.
- Tidak dilakukan sekaligus, artinya diberikan rentang setiap 30 menit diselingi dengan kegiatan lain.
- Atur jarak pandang (mata dengan perangkat), yaitu 30 - 40 cm.
- Jangan biasakan bermain gadget sambil berbaring.
- Atur pencahanyaan gadget agar tidak terlalu terang.
- Ingatkan anak agar berkedip secara teratur ketika menggunakan gadget.
Pepatah lama mengatakan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Bersusah-susah hari ini lebih baik dari menyesal kemudian. Kerusakan mata akan berlaku seumur hidup anak, jangan sampai terjadi.
Demikian yang dapat kami tuliskan, semoga bermanfaat. Dapatkan update tulisan terbaru dari kami dengan berlangganan gratis melalui kolom BERLANGGANAN yang ada dibawah dan jangan lupa konfirmasi email yang kami kirimkan untuk mengaktifkan langganan anda.