Pioderma superfisial dapat berbentuk impetigo atau furunkel. Furunkolis yang menyatu membentuk kurbunkel. Bentuk lain pioderma diantaranya folikulitis, ektima, selulitis, flegmon, pionikia.
Pioderma merupakan penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh kuman (bakteri), terutama Streptococcus, beta hemolyticus atau Staphylococcus aureus. Pioderma berasal dari kata pio dan derma. Pio berarti nanah, dan derma berarti kulit, dengan kata lain artinya kulit bernanah.
Pioderma merupakan penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh kuman (bakteri), terutama Streptococcus, beta hemolyticus atau Staphylococcus aureus. Pioderma berasal dari kata pio dan derma. Pio berarti nanah, dan derma berarti kulit, dengan kata lain artinya kulit bernanah.
Penyebab
Impetigo umumnya disebabkan oleh Streptococcus batahaemoliticus, sedangkan furunkel oleh Staphylococcus aureus. Beberapa faktor perdisposisi umumnya daya tubuh (anemia, kurang gizi, diabetes melitus) atau adanya kelainan kulit yang dapat mempercepat terjadinya pioderma.Gambaran Klinis
Gambaran klinis penyakit Pioderma adalah sebagai berikut:- Keadaan umum penderita biasanya baik.
- Impetigo bentuk krustosa biasanya terjadi pada anak yaitu di kulit disekitar hidung dan mulut. Tampak vesikel atau pustula yang cepat pecah dan menyebar ke sekitarnya.
- Impetigo bentuk vesikosibola disebut juga cacar monyet, menyerang daerah ketiak, dada, dan punggung. Bentuk ini sering ditemukan bersama miliaria, hipopion (endapan nanah di bagian bawah vesikel/bula) dan pada saat penyembuhan mengering membentuk koleret (warna kemerahan melingkar di bekas kelainan).
- Impetigo neonatorium menyerang hampir seluruh kulit, biasanya disertai demam.
- Furunkel banyak ditemukan di ketiak atau bokong. Folikel yang terinfeksi membengkak membentuk nodus bernanah yang nyeri dengan eritema di sekitarnya. Kelainan ini dapat menjadi abses atau membentuk fistula. Pada penderita yang berdaya tahan tubuh rendah misalnya penderita penyakit kronik (diabetes melitus), furunkel ini sering kambuh dan sukar sembuh.