Kolera adalah suatu infeksi usus kecil karena bakteri Vibrio cholerae. Kolera menyebar melalui air yang diminum, makanan laut atau makanan lainnya yang tercemar oleh kotoran orang yang terinfeksi.
Pencegahan terbaik adalah berupa melindungi diri sendiri dengan cara meminum air yang sudah masak atau benar-benar bersih. Gunakan air tersebut untuk minuman, masakan, membuat es batu, menggosok gigi, mandi, mencuci buah dan sayur, serta mencuci peralatan memasak dan makan.
Selain itu hindari makanan mentah, buah atau sayur yang belum dikupas, produk susu yang tidak dipasteurisasi, daging mentah atau setengah matang, dan ikan yang berisiko terkontaminasi air kotor.
Semua faktor tersebut dapat memicu terjadinya kolera, oleh karena itu semaksimal mungkin untuk dihindari.
Penyebab
Bakteri kolera menghasilkan racun yang menyebabkan usus halus melepaskan sejumlah besar cairan yang banyak mengandung garam dan mineral. Karena bakteri sensitif terhadap asam lambung, maka penderita kekurangan asam lambung cenderung menderita penyakit ini.Gambaran Klinis
Gambaran klinis terjadinya kolera adalah sebagai berikut:- Gejala dimulai dalam 1 – 3 hari setelah terinfeksi bakteri, bervariasi mulai dari diare ringan-tanpa komplikasi sampai diare berat-yang bisa berakibat fatal. Beberapa orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala.
- Penyakit biasanya dimulai dengan diare akut encer seperti air cucian beras yang terjadi secara tiba-tiba, tanpa rasa sakit disertai mual muntah-muntah.
- Pada kasus yang berat, diare menyebabkan kehilangan cairan sampai 1 liter dalam 1 jam. Kehilangan cairan dan garam yang berlebihan menyebabkan dehidrasi disertai rasa haus yang hebat, kram otot, lemah dan penurunan produksi air kemih
- Banyaknya cairan yang hilang dari jaringan menyebabkan mata menjadi cekung dan kulit jari-jari tangan menjadi keriput.
- Jika tidak diobati, ketidakseimbangan volume darah dan peningkatan konsentrasi garam bisa menyebabkan gagal ginjal, syok dan koma.
- Gejala biasanya menghilang dalam 3 – 6 hari. Kebanyakan penderita akan terbebas dari organisme ini dalam waktu 2 minggu, tetapi beberapa diantara penderita menjadi pembawa dari bakteri ini.
Pencegahan
Meskipun ada vaksin untuk mencegah kolera, namun pihak WHO tidak menyarankan hanya berharap pada vaksin tersebut karena tidak mampu melindungi orang dalam jumlah banyak dan hanya bertahan selama beberapa bulan saja.Pencegahan terbaik adalah berupa melindungi diri sendiri dengan cara meminum air yang sudah masak atau benar-benar bersih. Gunakan air tersebut untuk minuman, masakan, membuat es batu, menggosok gigi, mandi, mencuci buah dan sayur, serta mencuci peralatan memasak dan makan.
Selain itu hindari makanan mentah, buah atau sayur yang belum dikupas, produk susu yang tidak dipasteurisasi, daging mentah atau setengah matang, dan ikan yang berisiko terkontaminasi air kotor.
Semua faktor tersebut dapat memicu terjadinya kolera, oleh karena itu semaksimal mungkin untuk dihindari.
Perawatan Penderita Kolera |