Influenza atau flu tergolong infeksi saluran napas akut (ISPA) yang biasanya terjadi dalam bentuk epidemi. Disebut common cold atau selesma bila gejala di hidung lebih menonjol, sementara “influenza” dimaksudkan untuk kelainan yang disertai faringitis dengan tanda demam dan lesu yang lebih nyata.
Penyebab
Banyak macam virus penyebabnya, antara lain
Rhinovirus, Coronavirus, virus Influenza A dan B,
Parainfluenza, Adenovirus. Biasanya penyakit ini sembuh sendiri dalam 3 – 5 hari.
Gambaran Klinis
Gambaran klinis terjadinya influenza adalah sebgai berikut:
- Gejala sistemik khas berupa gejala infeksi virus akut yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan nafsu makan hilang, disertai gejala lokal berupa rasa menggelitik sampai nyeri tenggorokan, kadang batuk kering, hidung tersumbat, bersin, dan ingus encer.
- Tenggorokan tampak hiperemia.
- Dalam rongga hidung tampak konka yang sembab dan hipermia.
- Sekret dapat bersifat serus, seromukus atau mukopurulen bila ada infeksi sekunder.
Pencegahan
Pencegahan terjadinya influenza dapat dilakukan dengan beberapa hal berikut:
- Jagalah kebersihan, baik kebersihan diri maupun lingkungan.
- Biasakan mencuci tangan, misalnya sebelum makan atau setelah bepergian.
- Agar tidak menularkan virus kepada orang lain, maka biasakan menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk.
- Pakailah masker saat bepergian (terutama bagi pengguna kendaraan umum) atau ketika berada di sekitar penderita flu.
- Pastikan tubuh menerima asupan vitamin dan gizi yang cukup dan seimbang agar memiliki ketahanan tubuh yang maksimal.
- Istirahat yang cukup.
- Olahraga teratur.
- Menjaga asupan cairan.
|
Influenza |
Perhatian
Jika terjadi influenza, sebaiknya menghubungi tenaga kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Walaupun penyakit ini terbilang ringan namun sangat mudah menular pada orang lain, oleh karena itu segera lakukan pengobatan agar tidak menularkan pada orang lain.