Kencing atau buang air kecil merupakan aktifitas fisik yang normal, namun bila terjadi lebih sering dari biasanya maka kemungkinan ada faktor lain yang memengaruhi.
Dalam keadaan normal, aktifitas buang air kecil atau kencing dilakukan sebanyak 6 (enam) hingga 8 (tujuh) kali sehari. Volume urin dalam sehari berkisar 400 mL - 2.000 mL dengan mengkonsumsi cairan normal sebanyak 2 liter/hari (sumber: lifestyle.okezone.com). Jika lebih dari itu, maka kita perlu mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebabnya agar kita bisa mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita.
Banyak faktor yang mempengaruhi frekuensi buang air kecil, misalnya usia, volume air yang diminum dan jenis minuman yang diminum. Selain itu terdapat kondisi medis yang juga turut memengaruhi. Kondisi medis tersebut dapat berupa beberpa jenis penyakit yang mungkin diderita, misalnya: (sumber: hellosehat.com)
ISK atau Infeksi Saluran Kencing dapat menyebabkan seseorang menjadi sering kencing. Kadang-kadang disertai dengan rasa sakit. Hal ini terjadi karena ketika saluran kencing terinfeksi, maka tidak dapat menampung urin sesuai dengan volume yang wajar, kinerjanya terganggu memberikan efek diluar normalnya.
Seseorang yang menderita diabetes akan selalu merasa haus. Karena rasa haus tersebut sehingga memicunya untuk selalu minum melebihi orang dalam kondisi normal. Dengan jumlah volume air yang berlebih tersebut sehingga memicunya untuk mengeluarkan melalui urin.
Penderita gangguan prostat akan selalu merasa buang air kecil dan hanya mengeluarkan urin dalam jumlah kecil. Hal ini disebabkan karena terjadinya pembengkakan kelenjar prostat yang menekan uretra dan memaksa urin untuk keluar.
Hal ini dikenal dengan Overactive Bladder (OAB), yang mana penderitanya mengalami kejadian tiba-tiba merasa ingin kencing. Hal ini disebabkan karena kandung kemi mengalami kontraksi yang tiba-tiba pula. Ketika kandung kemih berkontraksi maka saat itulah kita merasakan buang air kecil.
Seorang ibu hamil akan mengalami sering buang air kecil melebihi dari kondisi normalnya. Hal ini disebabkan karena janin yang ada dalam rahim menekan kantong kemih sehingga ruang penyimpanan urin menjadi sempit dan tidak mampu menyimpan dalam jumlah seperti kondisi normalnya.
Jika anda merasa sering kencing yang melebih dari biasanya, silakan kenali kondisi tubuh anda, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ke tenaga medis demi mendapatkan diagnosa yang tepat atas keluhan anda. Jangan tunggu penyakit semakin para, karena akan semakin berat untuk menyembuhkannya.
Dalam keadaan normal, aktifitas buang air kecil atau kencing dilakukan sebanyak 6 (enam) hingga 8 (tujuh) kali sehari. Volume urin dalam sehari berkisar 400 mL - 2.000 mL dengan mengkonsumsi cairan normal sebanyak 2 liter/hari (sumber: lifestyle.okezone.com). Jika lebih dari itu, maka kita perlu mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebabnya agar kita bisa mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita.
Banyak faktor yang mempengaruhi frekuensi buang air kecil, misalnya usia, volume air yang diminum dan jenis minuman yang diminum. Selain itu terdapat kondisi medis yang juga turut memengaruhi. Kondisi medis tersebut dapat berupa beberpa jenis penyakit yang mungkin diderita, misalnya: (sumber: hellosehat.com)
 |
| Ilustrasi Sering Kencing |
Infeksi Saluran Kemih
ISK atau Infeksi Saluran Kencing dapat menyebabkan seseorang menjadi sering kencing. Kadang-kadang disertai dengan rasa sakit. Hal ini terjadi karena ketika saluran kencing terinfeksi, maka tidak dapat menampung urin sesuai dengan volume yang wajar, kinerjanya terganggu memberikan efek diluar normalnya.
Diabetes
Seseorang yang menderita diabetes akan selalu merasa haus. Karena rasa haus tersebut sehingga memicunya untuk selalu minum melebihi orang dalam kondisi normal. Dengan jumlah volume air yang berlebih tersebut sehingga memicunya untuk mengeluarkan melalui urin.
Gangguan Prostat
Penderita gangguan prostat akan selalu merasa buang air kecil dan hanya mengeluarkan urin dalam jumlah kecil. Hal ini disebabkan karena terjadinya pembengkakan kelenjar prostat yang menekan uretra dan memaksa urin untuk keluar.
Kandung Kemih Over Aktif
Hal ini dikenal dengan Overactive Bladder (OAB), yang mana penderitanya mengalami kejadian tiba-tiba merasa ingin kencing. Hal ini disebabkan karena kandung kemi mengalami kontraksi yang tiba-tiba pula. Ketika kandung kemih berkontraksi maka saat itulah kita merasakan buang air kecil.
Kehamilan
Seorang ibu hamil akan mengalami sering buang air kecil melebihi dari kondisi normalnya. Hal ini disebabkan karena janin yang ada dalam rahim menekan kantong kemih sehingga ruang penyimpanan urin menjadi sempit dan tidak mampu menyimpan dalam jumlah seperti kondisi normalnya.
Jika anda merasa sering kencing yang melebih dari biasanya, silakan kenali kondisi tubuh anda, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ke tenaga medis demi mendapatkan diagnosa yang tepat atas keluhan anda. Jangan tunggu penyakit semakin para, karena akan semakin berat untuk menyembuhkannya.