Klasifikasi malaria dapat dilihat dari segi jenis plasmodium. Hal ini sebagaimana yang terdapat dalam buku Panduan Praktek Klinis bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, edisi revisi tahun 2014.
Adapun klasifikasi malaria berdasarkan jenis plasmodium tersebut terdiri dari:
Plasmodium falciparum adalah protozoa parasit, salah satu spesies Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada manusia.
Protozoa ini masuk ke tubuh manusia melalui Anopheles betina. Plasmodium falciparum menyebabkan infeksi paling berbahaya dan memiliki tingkat komplikasi dan tingkat kematian akibat malaria paling tinggi.
Nama penyakit yang disebabkan dari Plamodium Falciparum adalah malaria falsiparum atau serting disebut malaria tropikana. Manusia merupakan hospes perantara parasit ini dan nyamuk Anopheles betina menjadi hospes definitifnya atau merupakan vektornya.
Parasit ini ditemukan di daerah tropik, terutama di Afrika dan Asia Tenggara. Di Indonesia, parasit ini terbesar di seluruh kepulauan.
Malaria Vivaks merupakan jenis malaria yang disebabkan oleh Plasmodium Vivax.
Spesies ini terdapat di daerah subtropik, dapat juga ditemukan di daerah dingin (Rusia), di daerah tropic Afrika, terutama di Afrika Barat. Di Indonesia spesies tersebut tersebar di seluruh kepulauan dan pada umumnya di daerah endemic mempunyai frekuensi tertinggi di antara spesies yang lain.
Malaria Ovale merupakan malaria yang disebabkan oleh Plasmodium ovale. Gejala klinis malaria ovale mirip dengan malaria vivaks. Serangannya sama hebat tetapi penyembuhannya sering secara spontan dan relapsnya lebih jarang.
P. ovale terutama terdapat di daerah tropic Afrika bagian Barat, di daerah Pasifik Barat dan di beberapa bagian lain di dunia. Di Indonesia parasit ini terdapat di Pulau Owi sebelah Biak di Irian Jaya dan di Pulau Timor.
Malaria ovale penyakitnya ringan dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Malaria ovale di Indonesia tidak merupakan masalah kesehatan masyarakat, karena frekuensinya sangat rendah dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.
Malaria Malariae atau malaria kuartana merupakan malaria yang disebabkan oleh plasmodium malariae. Malaria malariae juga disebut malaria kuartana karena serangan demam berulang pada hari keempat. Tingkat keparahan malaria ini lebih tinggi dari malaria tertiana ringan.
Penyakit malaria ini meluas meliputi daerah tropik maupun daerah subtropik, tetapi frekuensi penyakit ini di beberapa daerah cenderung rendah.
Jenis ini merupakan jenis malaria yang terbilang baru. Penyebabnya adalah plasmodium knowlesi. Gejala malaria akibat Plasmodium knowlesi seberat infeksi P falcifarum dan sebandel (lama) P vivax.
Secara alami plasmodium ini menyerang monyet berekor panjang. Penyakit ini banyak menyebar di Asia Tenggara dan sudah ditemukan menyerang manusia.
Adapun klasifikasi malaria berdasarkan jenis plasmodium tersebut terdiri dari:
- Malaria falsiparum
- Malaria vivaks
- Malaria ovale
- Malaria malariae
- Malaria knowlesi
Nyamuk Penyebar Malaria |
Malaria Falsiparum
Plasmodium falciparum adalah protozoa parasit, salah satu spesies Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada manusia.
Protozoa ini masuk ke tubuh manusia melalui Anopheles betina. Plasmodium falciparum menyebabkan infeksi paling berbahaya dan memiliki tingkat komplikasi dan tingkat kematian akibat malaria paling tinggi.
Nama penyakit yang disebabkan dari Plamodium Falciparum adalah malaria falsiparum atau serting disebut malaria tropikana. Manusia merupakan hospes perantara parasit ini dan nyamuk Anopheles betina menjadi hospes definitifnya atau merupakan vektornya.
Parasit ini ditemukan di daerah tropik, terutama di Afrika dan Asia Tenggara. Di Indonesia, parasit ini terbesar di seluruh kepulauan.
Malaria Vivaks
Malaria Vivaks merupakan jenis malaria yang disebabkan oleh Plasmodium Vivax.
Spesies ini terdapat di daerah subtropik, dapat juga ditemukan di daerah dingin (Rusia), di daerah tropic Afrika, terutama di Afrika Barat. Di Indonesia spesies tersebut tersebar di seluruh kepulauan dan pada umumnya di daerah endemic mempunyai frekuensi tertinggi di antara spesies yang lain.
Malaria Ovale
Malaria Ovale merupakan malaria yang disebabkan oleh Plasmodium ovale. Gejala klinis malaria ovale mirip dengan malaria vivaks. Serangannya sama hebat tetapi penyembuhannya sering secara spontan dan relapsnya lebih jarang.
P. ovale terutama terdapat di daerah tropic Afrika bagian Barat, di daerah Pasifik Barat dan di beberapa bagian lain di dunia. Di Indonesia parasit ini terdapat di Pulau Owi sebelah Biak di Irian Jaya dan di Pulau Timor.
Malaria ovale penyakitnya ringan dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Malaria ovale di Indonesia tidak merupakan masalah kesehatan masyarakat, karena frekuensinya sangat rendah dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.
Malaria Malariae
Malaria Malariae atau malaria kuartana merupakan malaria yang disebabkan oleh plasmodium malariae. Malaria malariae juga disebut malaria kuartana karena serangan demam berulang pada hari keempat. Tingkat keparahan malaria ini lebih tinggi dari malaria tertiana ringan.
Penyakit malaria ini meluas meliputi daerah tropik maupun daerah subtropik, tetapi frekuensi penyakit ini di beberapa daerah cenderung rendah.
Malaria Knowlesi
Jenis ini merupakan jenis malaria yang terbilang baru. Penyebabnya adalah plasmodium knowlesi. Gejala malaria akibat Plasmodium knowlesi seberat infeksi P falcifarum dan sebandel (lama) P vivax.
Secara alami plasmodium ini menyerang monyet berekor panjang. Penyakit ini banyak menyebar di Asia Tenggara dan sudah ditemukan menyerang manusia.