Bagi sebagian orang tidak asing lagi dengan istilah 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Namun ada sebagian besar orang belum mengetahuinya, apalagi memahaminya. Oleh karena itu, melalui kesempatan kali ini kami akan memberikan sedikit penjelasan tentang hal penting tersebut.
1000 Hari Pertama Kehidupan yaitu 270 hari dimulai masa kehamilan hingga 730 hari masa kehidupan pertama sampai anak berusia 2 tahun.
Periode ini dikenal dengan periode emas yang sangat mempengaruhi kehidupan anak dimasa mendatang.
Pada periode ini kita perlu melindungi kesehatan dan gizi anak sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun.
Setiap calon pengantin memeriksakan status kesehatannya kepada petugas kesehatan dan diberikan suntikan imunisasi tetanus toksoid. Selain itu, calon pengantin dilakukan pemeriksaan status kesehatan yang meliputi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah rutin, beberapa pemeriksaan yang dianjurkan dan pemeriksaan urin rutin.
Selain itu, akan dilakukan penilaian gizi (pengukuran status gizi) serta konseling dan KIE kesehatan repr0duks1.
Perlu diperhatikan bahwa usia pada kehamilan pertama minimal 20 tahun karena pada saat usia 20 tahun tubuh dan psikologis sudah siap untuk mengandung.
Melakukan konseling dan KIE kesehatan repr0duks1.
Status gizi baik, tidak kurus dan tidak anemia. Status gizi baik bila Indeks Masa Tubuh (IMT) ≥ 18,5 atau dengan lingkar lengan ≥ 23,5 cm.
Pada masa ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu:
Periksa kehamilan secara rutin setiap bulan pada fasilitas pelayanan kesehatan, atau minimal 4 kali selama kehamilan, yaitu 1 kali pada 3 bulan pertama (0 - 12 minggu), 1 kali pada 3 bulan ke dua (12 - 24 minggu), dan 2 kali pada 3 bulan ketiga (24 - 40 minggu).
Pada saat pemeriksaan kehamilan, ibu hamil akan mendapatkan pelayanan 10 T, yang terdiri dari:
Setiap ibu hamil harus mendapatkan dan membaca buku KIA, mengikuti kelas ibu hamil.
Untuk menjaga ibu hamil dan janin sehat.
Yang harus dihidari dalam kehamilan:
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), meliputi:
Untuk mencegah kematian ibu pada saat hamil, bersalin, dan nifas, hindari 3 Terlambat:
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat persalinan adalah sebagai berikut:
Yang harus dilakukan bagi bayi adalah:
Adapun hal-hal yang perlu dilakukan hingga bayi berusia dua tahun adalah:
Demikian yang dapat kami informasikan. Tulisan ini diambil dari video yang di buat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Silakan bagikan tulisan ini melalui media sosial pada tombol bagikan yang telah kami sediakan dibawah, siapa tau akan bermanfaat bagi mereka.
Apa Itu 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK)?
1000 Hari Pertama Kehidupan yaitu 270 hari dimulai masa kehamilan hingga 730 hari masa kehidupan pertama sampai anak berusia 2 tahun.
Periode ini dikenal dengan periode emas yang sangat mempengaruhi kehidupan anak dimasa mendatang.
Pada periode ini kita perlu melindungi kesehatan dan gizi anak sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun.
1000 Hari Kehidupan Pertama Periode Emas |
Langkah-langkah Apa yang Harus Dipersiapkan untuk Periode Emas Ini?
Persiapan Sebelum Kehamilan
Setiap calon pengantin memeriksakan status kesehatannya kepada petugas kesehatan dan diberikan suntikan imunisasi tetanus toksoid. Selain itu, calon pengantin dilakukan pemeriksaan status kesehatan yang meliputi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah rutin, beberapa pemeriksaan yang dianjurkan dan pemeriksaan urin rutin.
Selain itu, akan dilakukan penilaian gizi (pengukuran status gizi) serta konseling dan KIE kesehatan repr0duks1.
Perlu diperhatikan bahwa usia pada kehamilan pertama minimal 20 tahun karena pada saat usia 20 tahun tubuh dan psikologis sudah siap untuk mengandung.
Melakukan konseling dan KIE kesehatan repr0duks1.
Status gizi baik, tidak kurus dan tidak anemia. Status gizi baik bila Indeks Masa Tubuh (IMT) ≥ 18,5 atau dengan lingkar lengan ≥ 23,5 cm.
Masa Kehamilan
Pada masa ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu:
Periksa kehamilan secara rutin setiap bulan pada fasilitas pelayanan kesehatan, atau minimal 4 kali selama kehamilan, yaitu 1 kali pada 3 bulan pertama (0 - 12 minggu), 1 kali pada 3 bulan ke dua (12 - 24 minggu), dan 2 kali pada 3 bulan ketiga (24 - 40 minggu).
Pada saat pemeriksaan kehamilan, ibu hamil akan mendapatkan pelayanan 10 T, yang terdiri dari:
- Timbang berat badan dan ukur tinggi badan;
- Ukur lingkar lengan atas, jika ibu hamil memiliki lingkar lengan atas kurang dari 3,5 cm atau kurang enrgi kronis (KEK) maka akan diberikan pemberian makanan tambahan;
- Ukur tekanan darah;
- Ukur TFU (Tinggi Fundus Uteri);
- Diberi TTD (Tabl3t Tambah Darah) dan minumlah 1 tabl3t tambah darah setiap hari minimal 90 tabl3t selama kehamilan;
- Skrining status imun1sasi tetanus toksoid (TT);
- Tentukan presentasi janin dan DJJ (Denyut Jantung Janin);
- Deteksi resiko dengan pemeriksaan laboratorium rutin dan pemeriksaan lainnya atas indikasi khusus;
- Temu wicara atau konseling;
- Tata laksana kasus;
Setiap ibu hamil harus mendapatkan dan membaca buku KIA, mengikuti kelas ibu hamil.
Untuk menjaga ibu hamil dan janin sehat.
- Makan beraneka ragam dengan gizi seimbang dan makan satu porsi lebih banyak;
- Istirahat cukup ;
- Menstimulasi raba pada janin;
- Stimulasi suara pada janin;
- Jaga kebersihan diri ibu;
Yang harus dihidari dalam kehamilan:
- Hamil usia terlalu muda (≤ 20 tahun);
- Hamil usia terlalu tua (≥ 35 tahun);
- Jumlah anak 3 orang atau lebih;
- Hamil terlalu dekat (jarak hamil pertama dan kedua ± 24 bulan;
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), meliputi:
- Penentuan tanggal taksiran persalinan;
- Penentuan tempat dan penolong persalinan;
- Persiapan biaya persalinan atau Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin);
- Persiapan transportasi;
- Persiapan calon pendonor darah;
- Persiapan kebutuhan persalinan;
Untuk mencegah kematian ibu pada saat hamil, bersalin, dan nifas, hindari 3 Terlambat:
- Terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan;
- Terlambat mencapai fasilitas kesehatan;
- Terlambat mendapatkan pelayanan di Fasilitas Kesehatan;
Masa Persalinan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat persalinan adalah sebagai berikut:
- Ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes);
- Melakukan IMD yang didampingi oleh suami attau keluarga;
- Minum satu kapsul vitamin A berwarna merah segera setelah melahirkan;
- Mindum kembali satu kapsul vitamin A pada hari ke-2 atau 24 jam sesudah kapsul yang pertama;
- Minum 1 tab1et tambah darah setiap hari selama 40 hari;
- Makan dengan pola gizi seimbang;
- Ibu jangan lupa menggunakan KB pasca persalinan.
Pelayanan Bagi Bayi
Yang harus dilakukan bagi bayi adalah:
- Inisiasi Menyusui Dini (IMD); adalah bayi diberikan kesempatan mulai inisiasi menyusu sedndiri segera setelah lahir dengan meletakan bayi menempel di dada atau perut ibu, bayi dibiarkan merayap mencari putin9 dan menyusu sampai puas.
- Pastikan bayi mendapatkan ASI Eksklusif; adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan tanpa menambah dan atau mengganti dengan makanan atau minuman yang lain kecuali obat dan vitamin;
- Tidak menggunakan botol susu;
- Imunisasi dasar lengkap; pada umur 1, 2, 3, 4, dan 9 bulan sesuai jadwal posyandu atau atau fasyankes;
- Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) sejak bayi berusia 6 bulan dalam bentuk makanan lokal;
- Timbang berat badan bayi ke posyandu atau fasyankes;
- Beri kapsul vitamin A pada bulan Februari dan Agustus di Posyandu;
- Balita yang sakit, datang ke fasyankes didampingi orang tua.
Pelayanan Bagi Bayi Hingga 2 Tahun
Adapun hal-hal yang perlu dilakukan hingga bayi berusia dua tahun adalah:
- Pemantauan dan perkembangan;
- PMT (Pemberian Makanan Tambahan);
- Ajak anak bermain dan kembangkan kreatifitasnya.
Demikian yang dapat kami informasikan. Tulisan ini diambil dari video yang di buat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Silakan bagikan tulisan ini melalui media sosial pada tombol bagikan yang telah kami sediakan dibawah, siapa tau akan bermanfaat bagi mereka.