Pengertian Perencanaan
Perencanaan pada dasarnya merupakan proses penetapan tujuan dan sasaran serta penetapan cara pencapaian tujuan dan sasaran yang diharapkan.
Perencanaan adalah serangkaian kegiatan dimana keputusan yang dibuat dituangkan dalam bentuk tindakan. Perencanaan merupakan salah satu siklus dari proses pemecahan masalah untuk mengubah posisi yang ada saat ini kepada posisi yang diinginkan.
Perencanaan menurut Tjokroamidjojo (1992, 12 - 14) mendefinisikan perencanaan sebagai suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya (maximum output) dengan sumber-sumber yang ada supaya lebih efisien dan efektif. Dengan demikian, maka terdapat 5 (lima) hal pokok yang perlu diketahui dalam perencanaan itu, yaitu:
- Permasalahan yang ada,
- Ketersediaan sumber daya,
- Tujuan serta sasaran yang ingin dicapai,
- Kebijakan yang ada,
- Jangka waktu pencapaian tujuan.
Perencanaan menurut Abe (2001, 43) tidak lain dari susunan (rumusan) sistematik mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang akan dilakukan di masa depan dengan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi, faktor-faktor eksternal dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam pengertian ini, memuat hal-hal yang merupakan prinsip perencanaan, yakni:
Apa yang akan dilakukan, yang merupakan penjabaran dari visi dan misi;
- Bagaimana mencapai hal tersebut;
- Siapa yang akan melakukan;
- Lokasi aktivitas;
- Kapan akan dilakukan, berapa lama; dan
- Sumber daya yang dibutuhkan.
Tujuan Perencanaan
Tujuan Umum
Mengarahkan sumberdaya yang ada untuk pencapaian target program dalam waktu tertentu. Selain itu, perlu mendapatkan kejelasan tentang upaya yang harus dilakukan secara sistematis mengarah pada tujuan program yang akan dicapai dalam waktu tertentu.
Tujuan Khusus
- Adanya kejelasan tentang jenis serta tahapan kegiatan yang konkrit
- Adanya kejelasan tentang sumberdaya yang dibutuhkan
- Adanya kejelasan tentang kebijakan yang harus dikembangkan
- Adanya kejelasan tentang metode yang digunakan
- Adanya kejelasan tentang media yang dibutuhkan
- Adanya kejelasan tentang waktu yang dibutuhkan
- Adanya kejelasan tentang sasaran wilayah garapan
- Adanya kejelasan tentang peran berbagai pihak yang terkait
- Adanya kejelasan tentang indikator keberhasilan
Manfaat Perencanaan Promosi Kesehatan
- Memusatkan perhatian pada tujuan yang ingin dicapai
- Mengurangi risiko ketidakpastian terhadap proses kegiatan yang harus dilakukan
- Mencegah pemborosan sumber daya dan mengoptimalkan penggunaan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai
- Kegiatan terjadwal dengan baik
- Menjadi dasar bagi fungsi manajemen yang lain, yaitu pelaksanaan pengawasan, pemantauan dan penilaian.
Jenis-jensi Perencanaan Promosi Kesehatan
Ada beberapa jenis perencanaan promosi kesehatan, yaitu:
- Perencanaan berdasarkan alokasi waktu (jangka pendek, menengah dan panjang)
- Perencanaan promosi kesehatan berdasarkan program prioritas
- Perencanaan berdasarkan tatanan promosi kesehatan
- Perencanaan berdasarkan kegiatan promosi disetiap jenjang administrasi, di pusat, provinsi, kabupaten/kota, puskesmas/kecamatan dan kelurahan/desa.
- Perencanaan berdasarkan pencapaian indikator kinerja, misalnya: pencapaian PHBS di Rumah Tangga, PHBS di Sekolah, pencapaian Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, pencapaian target imunisasi lengkap pada bayi, peningkatan target persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan dan lain-lain
- Perencanaan berdasarkan pada strategi promosi kesehatan (perencanaan advokasi, bina suasana, gerakan pemberdayaan masyarakat).
- Perencanaan berdasarkan ruang lingkup program kesehatan, yaitu untuk satu program atau program terpadu
- Perencanaan dalam menghadapi keadaan darurat
- Perencanaan berdasarkan fungsi operasional, misalnya: keuangan, ketenagakerjaan dan lain-lain.
Langkah-langkah Perencanaan Promosi Kesehatan
Langkah-langkah perencanaan promosi kesehatan merupakan siklus yang terdiri dari beberapa tahapan kegiatan yaitu:
- Analisa situasi, identifikasi masalah, masyarakat, wilayah dan kebijakan
- Menetapkan prioritas masalah
- Melakukan identifikasi penyebab masalah
- Menentukan prioritas penyebab masalah
- Menentukan tujuan promosi kesehatan
- Menentukan sasaran promosi kesehatan
- Menentukan jenis kegiatan promosi kesehatan
- Menentukan metode promosi kesehatan
- Menentukan media promosi kesehatan
- Menentukan pelaksanaan kegiatan
- Menentukan alokasi dana kegiatan
- Menentukan waktu pelaksanaan kegiatan
- Menentukan kegiatan monitoring
- Menentukan kegiatan evaluasi.
Trimakasih sharing ilmunya,,,, membuat manfaat bagi banyak orang, semoga ilmunya semakin bertambah dan berkah,
BalasHapusSama-sama. Aamiin.
Hapus