Tahukah anda tentang perubahan buah dada seorang wanita selama kehidupan? Buah dada mengalami perubahan yang besar sekali dalam kehidupan seorang wanita. Berikut ini beberapa fase perubahan yang terjadi:
Perubahan Buah Dada
Sebelum Pubertas
Buah dada pada masa ini hanya sekedar merupakan buah puting susu yang menonjol ke depan dari sebuah kawasan yang berwarna merah muda, yang disebut lingkaran areola.
Pubertas
Menjelang usia 11 tahun kawasan areola mulai menggelembung yang mana puting buah dada menonjol dari padanya. Keluarnya zat hormon berupa estrogen dan progesteron menggalakkan perkembangan buah dada. Pembuluh air susu berkembang dari puting susu ke arah dalam sedangkan zat lemak bertumpuk di sekelilingnya. Dengan demikian menjelang umur sekitar 16 tahun kawasan buah dada bagi seorang gadis itu memegang peran yang sangat penting dalam hidupnya.
Pada waktu mengalami kehamilan
Salah satu petunjuk adanya kehamilan ialah antara lain termasuk memberesnya areola, keadaan buah dada menjadi lunak, dan permukaan kulitnya tampak licin mengkilap oleh karena timbulnya urat-urat nadi pada buah dada.
Pada masa tiga bulan yang pertama perubahan pada persediaan darah dan pertumbuhan pada saluran air susu serta alveolus membesar sehingga membuat dada wanita itu nampak lebih montok sampai ukuran 20 - 25 persen dari semula. Menjelang akhir kehamilan maka buah dada itu telah menjadi setengah besarnya dari pada ukuran yang normal semula.
Menyusui anak dengan air susu ibu selanjutnya menggalakkan perkembangan buah danda namun buah dada akan kempis menyusut dan kembali kepada bentuknya semula apabila tindakan menyusui anak dihentikan sama sekali.
Dalam taraf kehidupan selanjutnya
Sekitar masa terjadinya menopause maka buah dada itu mulai lemas terkulai dan menjadi lembek, sebab jaringan serat-serat serta pembuluh air susu yang ada di dalamnya itu, serta alveoli itu juga mengalami proses pengenduran oleh karena mengerut.