Kehamilan ideal adalah kehamilan yang direncanakan, diinginkan dan dijaga perkembangannya secara baik. Namun ada kalanya berbagai faktor yang dapat membuat kehamilan menjadi tertunda atau bahkan tidak diinginkan.
Kehamilan tidak diinginkan dapat terjadi bila:
- Akibat hubungan 5ek5 pranikah;
- Akibat gagal/drop out KB;
- Pada unmet need (wanita usia subur yang tidak ingin punya anak tetapi tidak menggunakan alat kontrasepsi).
Namun demikian, tidak ada yang lebih membahagiakan pasangan suami istri selain dari kehadiran buah hati dalam perkawinan mereka.
Menunda Kehamilan dengan Kontrasepsi yang Tepat
Tidak semua pasangan yang baru menikah ingin segera hamil. Untuk itu, menunda kehamilan tersedia beberapa metode KB yang dianjurkan. Di antaranya:
- Metode modern jangka pendek, di antaranya: pil, kondom, dan suntik.
- Metode modern jangka panjang, di antaranya: Implan/AKBK Alat Kontrasepsi Bawah Kulit), IUD/AKDR (Alat Kontrasepsi dalam Rahim).
- Metode Alamiah: pantang berkala, pengukuran suhu basal dan penilaian lendir vagina.
Tanda-Tanda Kehamilan
Di antara tanda-tanda kehamilan adalah:
- Tes kehamilan positif (+);
- Tidak mendapat menstruasi/haid sebagaimana biasanya (tidak menstruasi pada siklus haid bulan berikutnya);
- Timbul rasa mual, muntah-muntah dan pusing terutama pada pagi hari serta sering buang air kecil;
- Tidak ada nafsu makan;
- Kadang-kadang mengidam atau menginginkan makanan yang jarang ada atau tidak pernah dimakannya;
- Pada usia kehamilan lebih lanjut dengan alat tertentu dapat terdengar detak jantung janin.
Cara Menghitung Usia Kehamilan dan Menentukan Taksiran Persalinan
Menghitung Usia Kehamilan
Misalnya tanggal 8 Juni 2009 masih haid, kemudian ketika diperiksa tanggal 14 Juli 2009 dinyatakan positif hamil berarti bahwa umur kehamilannya adalah antara 8 Juni sampai dengan 14 Juli 2009 adalah 36 hari atau sekitar 5 minggu.
Menentukan Taksiran Persalinan
Taksiran persalinan/melahirkan:
Harus diketahui haid terakhir (tanggal, bulan, tahun). Rumus perhitungannya sebagai berikut:
- Tanggal +7
- Bulan -3
- Tahun +1
Contoh:
Haid atau datang bulan terakhir tanggal 8 Juni 2009, maka waktu persalinan diperkirakan:
- Tanggal: 8 + 7 = 15;
- Bulan: 6 - 3 = 3;
- Tahun: 2009 + 1 = 2010.
Jadi, diperkirakan melahirkan pada tanggal 15 Maret 2010.
Memeriksakan Kehamilan
Seorang ibu sebaiknya mulai memeriksakan kehamilan sedini mungkin, yaitu setelah terlambat haid selama 2 bulan berturut-turut sehingga kesehatan ibu dan janin selalu dapat dipantau dan ibu bisa memperoleh nasihat atau pengobatan bila ada keluhan.
Pelayanan pemeriksaan ibu hamil mencakup 10T:
- Timbang berat badan dan ukur tinggi badan;
- Pengukuran Tekanan darah ibu;
- Tentukan status gizi (ukur lingkar lengan atas);
- Pengukuran janin/pengukuran Tinggi fundus uteri;
- Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin;
- Penilaian status imunisasi TT;
- Tablet tambah darah;
- Tes laboratorium;
- Tata laksana kasus;
- Tatap muka/konseling tentang kehamilan.
Pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali selama kehamilan:
- Trimester I (0 - 3 Bulan) : 1 Kali
- Trimester II (4 - 6 Bulan) : 1 Kali
- Trimester III (7 - 9 Bulan) : 2 Kali.
Proses Kehamilan
Proses kehamilan secara ringkas dapat digambarkan seperti tahapan berikut:
- Sel telur yang matang dibuahi oleh sel sperma dalam saluran telur (tuba fallopi);
- Sel telur yang telah dibuahi sperma (embrio) menempel di lapisan dalam dinding rahim;
- Dalam 120 hari pertama, embrio berkembang mengikuti tahapan kehidupan sel (hayati);
- Memasuki usia kehamilan lebih lanjut, embrio berkembang mengikuti tahapan kehidupan insani menjadi janin/bayi;
- Kehamilan umumnya berakhir dengan persalinan setelah 280 hari (9 bulan 10 hari).
Menjaga Kehamilan
Ibu hamil dapat melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa selama tidak ditemukan adanya keluhan atau kelainan dan memperhatikan istrahat yang cukup. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu hamil adalah:
- Jangan kelelahan dan mengangkat benda berat.
- Berbaring selama 1 jam pada siang hari, usahakan kaki lebih tinggi dari perut. Tidur cukup (9 - 10 Jam/hari).
- Tidur telentang pada saat hamil muda, tidur miring pada kehamilan lanjut.
- Berpakaian longgar yang menyerap keringat. Memakai kutang yang dapat menahan payudara yang membesar serta memakai alas kaki bertumit rendah.
- Posisi hubungan 5ek5 perlu diatur agar tidak menekan perut ibu.
- Beraktivitas fisik dengan berjalan kaki selama 30 - 60 menit tiap hari atau berolahraga ringan seperti senam hamil dilakukan dengan hati-hati dan seksama;
- Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit menular dan orang yang merokok;
- Pemakaian obat harus sesuai dengan petunjuk dokter;
- Makan bergizi seimbang termasuk sayur dan buah 3 - 5 porsi sehari.
Nutrisi Makanan Ibu Hamil
Makanan ibu hamil harus diperhatikan karena selain untuk kebutuhan ibu hamil juga dibutuhkan untuk perkembangan janin. Kekurangan gizi akan mengakibatkan ibu hamil cepat lelah dan pusing, muka pucat, mudah terserang penyakit, kekurangan ASI atau ASI tidak keluar pada saat menyusui.
Kekurangan gizi pada ibu hamil juga bisa menyebabkan janin keguguran, pertumbuhan janin terganggu sehingga bayi lahir dengan berat lahir rendah, perkembangan otak janin terhambat hingga dapat menyebabkan kecerdasan berkurang atau cacat, bayi lahir sebelum waktunya dan yang paling parah adalah kematian pada bayi.
Kehamilan dan Persalinan Berisiko
Kehamilan dan persalinan berisiko tinggi biasanya terjadi karena beberapa faktor yang dikenal dengan "4 Terlalu dan 3 Terlambat".
4 (Empat) Terlalu yaitu:
- Terlalu muda untuk hamil (kurang dari 20 tahun);
- Terlalu tua untuk hamil (lebih dari 35 tahun);
- Terlalu sering hamil (anak lebih dari 3);
- Terlalu dekat atau rapat jarak kehamilannya (kurang dari 2 tahun).
3 (Tiga) terlambat yaitu:
- Terlambat mengambil keputusan untuk mencari upaya medis kedaruratan;
- Terlambat tiba di fasilitas kesehatan;
- Terlambat mendapat pertolongan medis yang terdekat.
Usia terbaik perempuan untuk hamil antara 20 - 35 tahun, sementara jarak kehamilan yang baik adalah minimal 2 tahun karena:
- memberi kesempatan bagi organ-organ reproduksi si ibu untuk mengembalikan fungsinya dengan baik.
- memberi kesempatan bagi organ-organ reproduksi si ibu untuk kembali normal dengan baik.
- memberi kesempatan bagi anak yang lahir untuk tumbuh dan berkembang dengan perhatian yang penuh kasih sayang.
Sebelum merencanakan punya anak lagi sebaiknya dipertimbangkan secara matang, misalnya bagaimana persiapan biaya perawatannya, penyediaan kesempatan untuk mengenyam pendidikan dan kehidupan yang layak.
Tanda Bahaya Kehamilan
Pada ibu hamil dapat terjadi tanda-tanda yang dapat mengancam jiwa ibu atau janin yang dikandungnya. Beberapa tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi adalah:
- Perdarahan waktu hamil walaupun hanya sekali;
- Bengkak di kaki, tangan atau wajah disertai sakit kepala dan atau kejang;
- Demam atau panas tinggi lebih dari 2 hari;
- Keluarnya cairan yang berlebihan dari liang rahim dan kadang berbau;
- Keluar cairan ketuban sebelum tiba saat melahirkan;
- Muntah terus dan tidak mau makan;
- Berat badan yang tidak naik pada trimester 2 - 3;
- Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak sama sekali.
Apabila terdapat tanda bahaya tersebut segera mintalah pertolongan tenaga kesehatan.