Anda pasti sudah pernah mendengar yang namanya jahe, karena jenis tanaman ini sering digunakan sebagai rempah dalam masakan. Namun yang perlu diketahui bahwa selain rempah, tanaman ini juga banyak memiliki manfaat untuk kesehatan.
Selain manfaatnya, jahe juga memiliki efek samping jika penggunaannya tidak sesuai dengan aturan penggunaannya. Oleh karena itu, melalui kesempatan kali ini kami akan membagikan kepada Mitra Kesehatan Masyarakat tentang Manfaat Jahe dan Efek Samping bagi Kesehatan.
Sekilas tentang Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.
Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Tiongkok Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa.
Manfaat Jahe
Jahe merupakan salah satu ramuan kuno yang digunakan oleh para leluhur kita sebelum di buatnya obat-obatan yang mengandung bahan kimia seperti yang kita kenal seperti sekarang ini. Sifat obat jahe telah disebutkan pada prasasti Cina oleh Konfusius dan juga dalam catatan Ayurvedic India Kuno.
Hal ini membuktikan bahwa pemanfaatan jahe sebagai ramuan kuno tidak diragukan lagi sehingga sampai sekarang masih banyak orang yang menggunakan jahe sebagai obat alternatif dalam mengatasi berbagai penyakit.
Sebelum kita menggunakan atau memanfaatkan jahe sebagai obat, terlebih dahulu kita harus mengetahui beberapa hal tersebut di bawah ini:
- Anak usia 2 (dua) tahun ke bawah tidak boleh mengonsumsi jahe;
- Anak usia 6 - 10 Tahun dapat mengonsumsi jahe sampai dengan 2 mg/hari;
- Orang dewasa hanya dapat mengonsumsi jahe 4 gram/hari;
- Ibu hamil hanya dapat mengonsumsi jahe maksimal 1 gram/hari.
Jika kita menggunakan jahe dengan cara yang tepat maka kita akan mendapatkan manfaat yang sangat baik bagi kesehatan yaitu sebagai berikut:
- Dapat menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi), karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir lebih cepat dan lancar dan meringankan kerja jantung dalam memompa darah.
- Jahe dapat membantu pencernaan karena jahe mengandung enzim protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.
- Mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yang dapat mencegah penggumpalan darah. Jadi jahe dapat mencegah tersumbatnya pembuluh darah sebagai penyebab utama stroke, dan serangan jantung.
- Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan kontraksi perut, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabuk perjalanan.
- Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin.
- Menetralkan radikal bebas. Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
- Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe pada soto, semur, atau rendang.
- Daun jahe juga berkhasiat, sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikkan ke wajah orang yang sedang menggigil. Caranya dengan ditumbuk dan diberi sedikit air dapat dipergunakan sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikkan ke wajah orang yang sedang menggigil.
- Memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya, mengobati hati yang membengkak, batuk dan demam. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu direbus dalam air mendidih selama lebih kurang ½ jam, kemudian diminum airnya.
- Mengobati rematik. Siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau bara dan kemudian ditumbuk. Tempel jahe yang sudah di tumbuk pada bagian tubuh yang sakit rematik. Cara lain adalah dengan menumbuk bersama cengkeh, dan ditempelkan pada bagian tubuh yang rematik.
- Mengobati luka karena lecet, tertusuk benda tajam, terkena duri, jatuh, serta gigitan ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambahkan sedikit garam. Letakkan pada bagian tubuh yang terluka.
- Mengobati gatal karena sengatan serangga. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu digunakan sebagai obat gosok.
- Mengobati luka bekas gigitan ular beracun. Caranya dengan menumbuk rimpang dan diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan pada luka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan pertama sebelum penderita dibawa ke dokter).
Efek Samping Jahe
Selain manfaat yang disebutkan di atas, jahe juga memiliki efek samping dalam penggunaannya, terlebih jika digunakan secara berlebihan atau pada kondisi yang tidak dianjurkan. Adapun efek samping dari penggunaan jahe yang tidak memperhatikan cara pemakaiannya adalah sebagai berikut:
- Mengakibatkan gangguan pencernaan. Dalam penggunaan yang berlebihan, jahe dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Gejala yang paling umum adalah gastrointestinal yang mana pada kasus ini penderita mengalami mulas, dan sering bersendawa.
- Penggunaan jahe berlebihan dapat meningkatkan resiko pendarahan. Walaupun pada kasus ini sangat jarang terjadi, namun hal ini harus dihindari. Pendarahan oleh penggunaan jahe yang berlebihan dapat terjadi karena jahe mengandung enzim COX-1 dan COX-2 yang berperan utama menyebabkan perdarahan dan zat ini sering ditemukan di dalam lambung. Oleh karena itu, penggunaan jahe secara berlebihan dapat menyebabkan pendarahan internal terutama di sekitar saluran pencernaan.
- Kombinasi penggunaan jahe dengan obat-obatan dan ramuan lain dapat memperparah penyakit, walaupun tidak semua jenis obat dan ramuan memiliki resiko seperti itu namun alangkah baiknya tidak mengkombinasikan penggunaannya. Beberapa jenis penyakit yang sedang masa terapi yang tidak boleh di kombinasikan dengan jahe adalah: Batu Empedu, hipertensi, gangguan perdarahan, ulkus dan penyakit inflamasi usus.
- Penggunaan jahe yang berlebihan dapat menyebabkan ruam dan kulit bersisik yang dapat menyebar sampai ke kulit wajah.
- Penggunaan jahe yang berlebihan juga dapat menyebabkan sensitivitas penglihatan pada cahaya terang, mata merah dan iritasi mata.
- Penggunaan jahe pada ibu hamil dapat menyebabkan kontraksi rahim yang berujung pada gangguan pada kehamilannya.
Demikianlah yang dapat kami bagikan kepada Mitra Kesehatan Masyarakat tentang Manfaat Jahe dan Efek Samping Bagi Kesehatan, semoga dapat memberikan manfaat dan tambahan informasi untuk kita semua.
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, mohon di bagikan kepada teman Anda baik melalui melalui Facebook, Twitter maupun akun media sosial lainnya, karena mungkin saja mereka membutuhkan informasi ini.
mantap pak lurah Amrin Madolan...1000000000000000 jempol buat pak lurah yg baik hati, tidak pemarah, pintar, tidak sombong, Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo....
BalasHapusHehehe... makasih pak kades Yusuf Ayuba... Jempolnya di uangkan saja... Buaaanyakkk....
Hapus