Kram kaki merupakan hal umum yang sering dikeluhkan oleh wanita hamil. Kondisi kram kaki saat hamil memang kerap ditemui, khususnya di trimester dua dan tiga kehamilan. Saat terjadi di siang hari, tentu akan sangat mengganggu aktivitas. Apabila terjadi di malam hari, pasti akan semakin mengganggu tidur ibu hamil.
Kondisi ini dapat mengganggu kesehatan ibu terlebih bagi perkembangan janin yang sangat membutuhkan kondisi nyaman dalam mengoptimalkan perkembangannya.
Keram Kaki saat Hamil |
Oleh karena itu, sebelum terjadi hal tersebut (kram kaki), sebaiknya kita perlu mengetahui mengapa hal tersebut dapat terjadi dan bagaimana mengatasinya.
Mengapa bisa terjadi kram kaki saat hamil?
Kram kaki saat hamil terjadi kemungkinan karena kelelahan pada kaki yang membawa beban berat dari hari ke hari selama kehamilan. Di sisi lain, bisa juga terjadi karena kondisi perut yang semakin membesar dan menekan pembuluh darah yang mengarah balik ke jantung serta saraf yang berada di dekatnya.
Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meringankan kram kaki saat hamil, yakni:
- Hindari berdiri atau duduk dengan kaki menyilang dalam jangka waktu yang panjang
- Lakukan peregangan kaki secara teratur di siang hari dan beberapa kali sebelum tidur di malam hari.
- Lakukan gerakan berputar pada tumit dan jari-jari kaki Anda saat duduk, makan, ataupun saat menonton televisi.
- Jika memungkinkan, biasakan berjalan kaki setiap hari kecuali jika ada kondisi khusus dari bidan atau dokter kandungan Anda yang tidak memperbolehkan Anda untuk berjalan kak.
- Hindari kegiatan yang membuat Anda terlalu lelah. Saat beristirahat, miringkan posisi badan Anda ke kiri untuk melancarkan peredaran darah balik ke jantung.
- Banyak minum air putih untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh selama hamil.
- Mandi air hangat sebelum tidur malam untuk melemaskan otot And.
Beberapa sumber juga menganjurkan pemberian magnesium untuk membantu mengurangi keluhan kaki kram saat hamil. Namun, sumber lain menyebutkan bahwa suplemen magnesium tidak terbukti secara signifikan mengurangi intensitas dan frekuensi kram kaki saat hamil. Konsultasikan terlebih dahulu ke bidan atau dokter kandungan Anda sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen magnesium.
Wanita hamil juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen kalsium untuk memenuhi kebutuhan kalsium selama kehamilan. Namun dengan mengonsumsi tambahan kalsium sekalipun, belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk membuktikan bahwa kalsium dapat mengurangi keluhan.
Bahkan pada penelitian yang membandingkan antara ibu hamil yang mengonsumsi kalsium dan tidak mengonsumsi kalsium, tidak ada perbedaan terkait kejadian kram kaki saat hamil pada kedua kelompok tersebut.
Bagaimana cara untuk meredakan keluhan kram kaki saat hamil?
Untuk meredakan keluhan kram kaki saat hamil, segera lakukan peregangan pada otot yang mengalami kram, luruskan kaki dan tumit terlebih dahulu lalu tekuk jari-jari kaki ke arah punggung kaki.
Mungkin dengan melakukan hal ini Anda akan merasa kesakitan di awal, namun gerakan ini perlahan akan meredakan kram pada kaki Anda, dan rasa sakit akibat kram tersebut akan menghilang perlahan.
Bagaimana jika terjadi secara terus menerus dan tidak dapat hilang?
Berkonsultasilah segera dengan bidan atau dokter kandungan Anda bila terjadi kram kaki saat hamil yang terjadi secara terus menerus atau apabila timbul bengkak, kemerahan, nyeri hebat atau terasa hangat di kaki yang mengalami kram.
Jika kondisi tersebut terjadi, ada kemungkinan terjadinya penggumpalan darah di kaki. Kejadian tersebut sangat jarang terjadi, namun insidennya meningkat pada ibu hamil.
Demikianlah yang dapat kami bagikan kepada Mitra Kesehatan Masyarakat tentang solusi kram kaki saat hamil, Semoga dapat bermanfaat bagi kesehatan para ibu hamil maupun janinnya.